Pages

Welcome to my Blog Medical Sains

Sabtu, 21 Juni 2014

Sistem Reproduksi pada Manusia


Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi,
MENGAPA ?
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan mempertahankan keberadaan jenisnya.
Demikian juga manusia
Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi
Manusia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan.
Keduanya memiliki sitem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan

Alat-alat Reproduksi pada Manusia


   
1.  Laki-laki 

                       

Alat reproduksi laki-laki terdiri dari:
-          Sepasang testis
-          Saluran-saluran kelamin
-          Kelenjar-kelenjar tambahan
-          Penis 




1.   Testis: kelenjar kelamin penghasil sperma dan hormon testosteron
2.  Saluran kelamin
o   Vasa eferentia: menampung sperma
o   Epididimis: mengabsorpsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma sementara (3 minggu)
o   Vasdeferens: saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis. Dibagian ujungnya terdapat saluran ejakulasi
3.  Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan sperma dan urine
4.  Penis merupakan alat kelamin luar yang berfungsi untuk memasukan sperma kedalam tubuh wanita.

Kelenjar tambahan:
-          Vesika seminalis
Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairan lendir  yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai makanan dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum .
Semen (mani) adalah cairan yang terdiri dari sperma dan cairan yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar

-          Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu.
Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga sperma dapat bergerak dengan aktif .


    2. Perempuan 

Alat reproduksi pada wanita berupa:
-          Sepasang ovarium
-          Oviduk/tuba fallopii)
-          Uterus
-          Vagina
-          Organ kelamin bagian luar




1.      Ovarium (indung telur)
Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron.
2.     Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur)
Berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada dindingnya.
3.     Uterus (rahim)
Tempat berkembangnya embrio. Selama kehamilan volume uterus mampu mengembang hingga 500 kali
4.     Vagina merupakan tempat penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi pada proses kelahiran

Organ kelamin luar:
-          klitoris/klentit: struktur yang sama dengan penis
-          Vulva: terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil)
-          Lubang saluran kencing
-          Lubang vagina: bagian terluar vagina
Fundus: bagian lipat paha


Pembentukan Sel Kelamin

                    Pembentukan Sperma (spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium

  Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.

Fertilisasi/Proses Pembuahan



Kehamilan

-         1. Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan   seterusnya
-      2. Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang
-         3. Zigot berubah menjadi embrio
-         4.  Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya.
-          5. Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan
-          6. Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki
-         7Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah        berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk 

      8.  Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus)
-          9. Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan.



    Penyakit pada Sistem Reproduksi

      1.     Gonorhea (kencing nanah)
Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: radang pada organ reproduksi yang menyebabkan kemandulan, mata, persendian dan selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung saluran kencing dan terasa panas (terbakar) saat buang air kecil 

      2.    Sifilis
Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan otak
 
     3.    Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim

     4.    Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans, protozoa Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat, sering ditemukan pada wanita hamil dan penderita diabetes melitus
     Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
 


Referensi
Sherwood,Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia Edisi 6. Jakarta : EGC.
Nurachman,Elly. 2011. Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Salemba Medika.



 








0 komentar:

Posting Komentar