Pages

Welcome to my Blog Medical Sains

Minggu, 22 Juni 2014

Pandangan Islam Terhadap Puasa Dalam Kesehatan



Puasa dalam bahasa arab à shiam/ shoumà menahan diri dari sesuatu.
Perintah puasa ramadhan:

          Al-Baqarah 183:
          Artinya: wahai orang-orang yang berriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. 

Syarat wajib berpuasa 

  1. Muslim
  2. Mumayyizà orang yang sudah sempurna (baligh dan berakal)
  3. Kuat berpuasa
      Al-Baqarah 184
          Artinya: Beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa, maka wajib mengganti sebanyak hari (yang tidak berpuasa) pada  hari-hari yang lain. Dan bagi yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

      Hal-hal yang membatalkan dan mengurangi nilai puasa à Al-Baqarah 187

  1. Makan dan minum
  2. Hubungan seksual
  3. Muntah dengan sengaja, jika tidak sengaja tidak membatalkan puasa :
          barangsiapa yang muntah maka tidak ada kewajiban mengganti terhadapnya. Namun barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka hendaklah ia menggantinya (HR. Tirmizi, abu daud, ibn. Majan, dari abu hurairah)

  1. Keluar darah haid dan nifas sebagai konsekuensi dari syarat sah puasa
  2. Gila  
 
      Adab berpuasa:

  1. Niat karena Allah swt
  2. Makan sahur : “sahurlah kalian, karena pada sahur itu terdapat barokah”. (HR. Jaama’ah, dari Anas ra)
  3. Menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan atau mengurangi nilai puasa
  4. Berbuka puasa dengan segera
  5. Berbuka dengan makanan dan minuman yang manis-manis dan jangan berlebihan
  6. Memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa.

Siklus Makan





Gambaran Umum Puasa




Peta konsep untuk siklus makan/puasa



Keterkaitan Puasa Pandangan Islam dan Kesehatan



0 komentar:

Posting Komentar