Pages

Welcome to my Blog Medical Sains

Sabtu, 12 Juli 2014

Histamin dan Anti Alergi



Sejarah

Abad 19 – diisolasi dari jaringan paru dan hepar
Histamnin juga dapat ditemukan pada berbagai jaringan
Pada manusia histamin merupakan mediator pada reaksi alergi dan reaksi inflamasi, sekresi asam lambung, neurotransmitter, neuromedulator.


Reseptor Membran 
 
Reseptor H1 :  * Terdapat pada endotel dan sel otot polos
                 * Meningkatkan permeabilitas pembuluh darah dan sekresi mukus,     bronkokontriksi
                 * Juga sebagai neurotransmiter dalam SSP

Reseptor H2 : * Mukosa lambung, otot jantung sel imun
   *Sekresi asam lambung, vasodilatasi, flushing, brokodilatasi
   * Agonis – relaksasi

Reseptor H3 : * Penghambat umpan balik dari berbagai sistem organ
                       * Di otak : kurangi pelepasan histamin, norepinefrin, serotonin,      asetilkolin
                       * Agonis reseptor H3 – Gastroprotektif
                       * Antogonis H3- Antiobesitas

  Efek Histamin pada Kardiovaskular

1.      Bercak merah setempat beberapa mm disekeliling tempat suntikan timbul beberapa detik setelah suntikan 
2.     Edema setempat
3.     Vasokontriksi pembuluh darah besar
4.     Meningkatkan kontraktilitas, elektrisitas, tingkatkan denyut jantung
5.     Penurunan tekanan darah 


Histamin Endogen 
 Distribusi : Hampir semua jaringan mamalia mengandung prekursor histamin,              paling tinggi pada kulit, mukosa usus dan paru
       Sumber : Setiap jaringan mamalia mengandung histamin
                      Enzim L- histidin dekarboksilase
                      Depot : sel mast dan basofil dalam darah, otak, mukosa lambung
       Fungsi : Reaksi analfilaktik dan alergi
       Pelepasan Histamin : Dipicu oleh zat kimia, rangsangan mekanik, kimia, fisika
 

Histamin Eksogen

Sumbernya : Daging, bakteri dalam lumen usus- Histamin – Histidin
Farmakokinetik : Diserap baik pada pemberian SK atau IM, Metabolisme 2 tahap,   Ekskresi via urin
Indikasi : 1. Penetapan kemampuan sekresi asam lambung
               2. Tes integritas serabut saraf
               3. Reaktifitas bronkus
               4. Diagnosis feokromositoma
Efek Samping : Hipotensi dan asma bronkial


Anti Histamin


 
 1.     Absorpsi baik setelah pemberian oral/       parenteral
      2.    Onset of action 15-30 menit
      3.    Duration of action 4-6 jam
      4.    Metabolisme di hati, paru dan ginjal
      5.    Ekskresi via ginjal
    
     Indikasi : Alergi dan mabuk perjalanan
     Efek samping : Sedasi, vertigo, tinitus, mual muntah, kurang nafsu makan, konstipasi, diare


Prinsip Penanganan Alergi  


AH1 SEDIAAN DAN DOSIS

      1.     Loratadine Tab 10 mg, sirup 5 mg/5ml
      Dosis dewasa dan anak > 12 thn/BB >30 kg = 10 mg/hari
      BB < 30 kg = 5 mg/hari
      2.    Cetirizine HCL Tab 10 mg, sirup 60 ml tetes 30 ml    
      *Dosis dewasa dan anak > 12 th Tab 10 Mg/hari ; sir 10 ml 1x/hari
 *Anak 6-12 thn 10 ml 1x/hari atau 5 ml 2x/hari
 * Anak 2-6 thn 1 ml 1x/hari atau 2,5 ml 2x/hari


AH1 + STEROID SEDIAAN DAN DOSIS

       1. Celestamine pertablet/ 5ml sir ( Betametason 0,25 mg, dexchlorpheniramine maleat 2 mg) Tab, sir 30 ml 
     * Dewasa 1-2 tab 3-4x/hari ; sir 5-10 ml 3-4x/ hari
     * Anak 6-12 thn 2,5 ml 3x/hari
     * Anak 2-6 thn 1,25-2,5 mg 3x/hari
       2.    Dextamin per tablet/5ml sir ( Dexamethasone 500 mcg, dexchlorpheniramine maleat 2 mg) Tab, sirup 60 ml
      * Dewasa 1-2 Tab atau sdt 4x/hari
      * Anak 6-12 thn 0,5 tab atau sdt 3-4x/hari
 

EPINEFRIN









0 komentar:

Posting Komentar