Sejarah
Abad 19 – diisolasi dari jaringan paru dan hepar
Histamnin juga dapat ditemukan pada berbagai jaringan
Pada manusia histamin merupakan mediator pada reaksi alergi
dan reaksi inflamasi, sekresi asam lambung, neurotransmitter, neuromedulator.
Reseptor Membran
Reseptor H1 : * Terdapat pada endotel dan sel otot polos
* Meningkatkan permeabilitas
pembuluh darah dan sekresi mukus,
bronkokontriksi
* Juga sebagai neurotransmiter
dalam SSP
Reseptor
H2 : * Mukosa lambung, otot jantung sel imun
*Sekresi asam lambung, vasodilatasi,
flushing, brokodilatasi
* Agonis – relaksasi
Reseptor
H3 : * Penghambat umpan balik dari berbagai sistem organ
* Di otak : kurangi
pelepasan histamin, norepinefrin, serotonin, asetilkolin
* Agonis reseptor H3 –
Gastroprotektif
* Antogonis H3-
Antiobesitas
Efek Histamin pada Kardiovaskular
1.
Bercak merah setempat beberapa mm disekeliling
tempat suntikan timbul beberapa detik setelah suntikan
2.
Edema setempat
3.
Vasokontriksi pembuluh darah besar
4.
Meningkatkan kontraktilitas, elektrisitas,
tingkatkan denyut jantung
5.
Penurunan tekanan darah
Histamin Endogen
Distribusi : Hampir semua
jaringan mamalia mengandung prekursor histamin, paling tinggi pada kulit, mukosa usus dan paru
Sumber : Setiap jaringan mamalia mengandung histamin
Enzim L- histidin dekarboksilase
Depot : sel mast dan basofil
dalam darah, otak, mukosa lambung
Fungsi : Reaksi analfilaktik dan alergi
Pelepasan Histamin : Dipicu oleh zat kimia, rangsangan mekanik,
kimia, fisika
Histamin
Eksogen
Sumbernya : Daging, bakteri dalam lumen
usus- Histamin – Histidin
Farmakokinetik : Diserap baik pada pemberian SK
atau IM, Metabolisme 2 tahap, Ekskresi via urin
Indikasi : 1. Penetapan kemampuan sekresi
asam lambung
2. Tes integritas serabut saraf
3.
Reaktifitas bronkus
4.
Diagnosis feokromositoma
Efek Samping : Hipotensi dan asma bronkial
Anti Histamin
2.
Onset of action 15-30 menit
3.
Duration of action 4-6 jam
4.
Metabolisme di hati, paru dan ginjal
5.
Ekskresi via ginjal
Indikasi : Alergi
dan mabuk perjalanan
Efek samping : Sedasi,
vertigo, tinitus, mual muntah, kurang nafsu makan, konstipasi, diare
Prinsip Penanganan
Alergi
1.
Loratadine Tab 10 mg, sirup 5 mg/5ml
Dosis dewasa dan anak > 12 thn/BB >30 kg = 10 mg/hari
BB < 30 kg = 5 mg/hari
Dosis dewasa dan anak > 12 thn/BB >30 kg = 10 mg/hari
BB < 30 kg = 5 mg/hari
2.
Cetirizine HCL Tab 10 mg, sirup 60 ml tetes 30 ml
*Dosis dewasa dan anak > 12 th Tab 10 Mg/hari ; sir 10 ml 1x/hari
*Anak 6-12 thn 10 ml 1x/hari atau 5 ml 2x/hari
* Anak 2-6 thn 1 ml 1x/hari atau 2,5 ml 2x/hari
*Dosis dewasa dan anak > 12 th Tab 10 Mg/hari ; sir 10 ml 1x/hari
*Anak 6-12 thn 10 ml 1x/hari atau 5 ml 2x/hari
* Anak 2-6 thn 1 ml 1x/hari atau 2,5 ml 2x/hari
AH1 +
STEROID SEDIAAN DAN DOSIS
1. Celestamine pertablet/ 5ml sir ( Betametason 0,25
mg, dexchlorpheniramine maleat 2 mg) Tab, sir 30 ml
* Dewasa 1-2 tab 3-4x/hari ; sir 5-10 ml 3-4x/ hari
* Anak 6-12 thn 2,5 ml 3x/hari
* Anak 2-6 thn 1,25-2,5 mg 3x/hari
* Dewasa 1-2 tab 3-4x/hari ; sir 5-10 ml 3-4x/ hari
* Anak 6-12 thn 2,5 ml 3x/hari
* Anak 2-6 thn 1,25-2,5 mg 3x/hari
2.
Dextamin per tablet/5ml sir ( Dexamethasone 500
mcg, dexchlorpheniramine maleat 2 mg) Tab, sirup 60 ml
* Dewasa 1-2 Tab atau sdt 4x/hari
* Anak 6-12 thn 0,5 tab atau sdt 3-4x/hari
* Dewasa 1-2 Tab atau sdt 4x/hari
* Anak 6-12 thn 0,5 tab atau sdt 3-4x/hari
EPINEFRIN
0 komentar:
Posting Komentar