Pages

Welcome to my Blog Medical Sains

Sabtu, 12 Juli 2014

PARASIT pada MANUSIA



Parasitolgi ???
Ilmu yang mempelajari  organisme yang hidup bersama dengan organisme lain dengan maksud untuk mengambil makanan dari organisme lain tersebut.


Mengapa kita harus mempelajari parasit ?
  •  Medical importance : Banyak  parasit yang menyebabkan masalah kesehatan di dunia  
  • Parasit dapat menyebabkan penyakit dan kematian 

PARASIT

1.   Zooparasit    : parasit yang berupa hewan
       a. Protozoa  : hewan yang bersel satu, mis. Amuba
       b. Metazoa  : hewan bersel banyak ,mis. Cacing dan 
                              serangga
      2. Fitoparasit  :  parasit yang berupa tumbuh2an
        a. Bakteri
        b. Jamur
       3. Spirochaeta dan Virus


SIMBIOSIS

  •   MUTUALISME : hub. antara 2 jenis organisme yang saling menguntungkan antara keduanya
  •   KOMENSALISME : hub. Antara 2 jenis organisme dimana satu jenis mendapatkan keuntungan, ttp yang lain tdk dirugikan
  •   PARASITISME : hub. Antara 2 jenis organisme dimana satu jenis mendapatkan keuntungan dari organisme lain yang dirugikan atau bahkan                              dibunuhnya

KERUGIAN akibat parasit terjadi melalui beberapa cara :

       1.  Menghisap darah, cairan getah bening atau eksudat
         Contoh : artropoda (lalat dan nyamuk), helminth (cacing Ancylostoma sp) dan Protozoa darah (Plasmodium sp;  Trypanosoma sp) -  menghisap darah.
   Artropoda (lalat jenis tertentu), Helmin (cacing Thelazia sp; Syngamus sp), protozoa (Trichomonas sp)- menghisap cairan getah bening atau eksudat 

   2. Menghisap makanan hospes
     Contoh : Helmin (cacing Ascaris sp, Taenia spp) - menghisap makanan hospes
   3.   Merusak jaringan tubuh
             Contoh : cacing Trematoda Fasciola hepatica merusak jaringan hati, Protozoa (Eimeria sp) merusak epitel usus, Artopoda larva lalat Gastrophylus sp merusak dinding lambung

       4. Menimbulkan gangguan mekanik
        Contoh : Echinococus granulosus (kista hidatida) yang berpredileksi didalam hati, bisa menekan organ hati dan organ lainnya.

       5. Menimbulkan radang
     Contoh : larva dari cacing Ancylostoma sp bisa menembus kulit dan menimbulkan     radang. Gigitan dari Artropoda (lalat, nyamuk, kutu, pinjal, caplak dan tungau) kesemuanya menimbulkan radang. Protozoa Eimeria sp merusak epitel usus dan mengakibatkan terjadinya radang

   6. Memudahkan masuknya mikro-organisme
       Contoh : artropoda (gigitan nyamuk, caplak), helmint (tempat masuknya larva cacing Ancylostoma sp) menimbulkan kelukaan dan memudahkan masuknya mikro-organisme sehingga terjadi infeksi sekunder.

   7. Menghasilkan berbagai substansi toksik seperti (hemolysin, histilysine,               antikoagulan dan produksi toksik dari metabolismenya)
    Contoh : Protozoa (Trypanosoma sp), artropoda (lalat, nyamuk, caplak) dan Helmin (cacing Ancylostoma sp) menghasilkan substansi toksik
 
   8. Menimbulkan reaksi alergi
         Contoh : artropoda (Sarcoptes sp, lalat, nyamuk, kutu dan pinjal), tempat gigitannya timbul reaksi alergi 

   9. Dapat menstimulir terjadinya kanker
         Contoh : cacing Spirocerca lupi telah terbukti dapat merangsang terjadinya kanker saluran pencernaan anjing 

   10. Membawa beberapa penyakit (Vektor)
       Contoh : Nyamuk Aedes menularkan virus dengue, lalat menularkan virus kolera
 
   11. Menimbulkan penyumbatan secara mekanis
       Contoh : cacing Ascaris  jika jumlahnya banyak dapat  menyumbat saluran pencernaan 

   12. Dapat menghncurkan sel, karena mengadakan pertumbuhan didalamnya
        Contoh : protozoa (Eimeria sp, menghancurkan sel epitel saluran cerna, Plasmodium sp, Leucocytozoon dan Haemoproteus, menghancurkan sel darah merah unggas)

   13. Menurunkan resistensi tubuh hospes terhadap penyakit lainnya.

     Askariasis                                        Cutaneus Larva Migran










KLASIFIKASI PARASIT
  • Menurut tempat hidupnya :
     1. Ektoparasit : parasit yang hidup di permukaan tubuh    
         hospes. Mis. Kutu kepala, nyamuk
     2. Endoparasit : parasit yang hidp di dalam tubuh   
          hospes   
         Mis. Cacing gelang di rongga usus halus  manusia 

  •   Menurut kebutuhan akan hospes :
     1. Parasit obligat  : parasit yang tidak dapat hidup tanpa  
         hospes. Mis. Cacing Gelang
     2. Parasit fakultatif  : parasit yang membutuhkan hospes , 
         tetapi dapat hidup bebas tanpa hospes. Mis. Nyamuk
  • Menurut lama menetap pada hospes :
     1. Parasit permanen : parasit yang menetap pada tubuh  
                    hospes selama hidupnya. Mis. A. lumbricoides,  
                    menetap selama hidup di usus halus manusia
    2. Parasit  periodik/temporer :  parasit yang hanya  
                    sewaktu- waktu menghinggapi hospes.
                    Mis.   Cacing  tambang,  nyamuk
  •  Menurut jenis spesies hospes yang dihinggapi :
    1. Monoksen : parasit yang hanya dapat hidup pada satu  
                           jenis  hospes. Mis. Ascaris lumbricoides à   
                           hanya dapat hidup dalam usus manusia
     2. Poliksen  :  parasit yang dapat hidup  pada lebih dari  
                           satu  jenis hospes. Mis. Trichinella spiralis   
                           dapat  menghinggapi babi, tikus, manusia

CARA PENULARAN PARASIT

     1.  PENULARAN SECARA VERTIKAL adalah penularan yang terjadi   

     melalui induk kepada telur/ anak yang baru dilahirkannya

     Mis. Nyamuk A.aegypty menularkan virus dengue ke telurnya (transovarial  

     transmition)

  2. PENULARAN SECARA HORIZONTAL adalah cara penularan yang  umumnya terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lainnya, atau termasuk juga yang melalui bahan-bahan tercemar. 
 
     - KONTAK LANGSUNG adalah penularan yang terjadi karena adanya       

          kontak  fisik antara dua individu atau lebih. Mis : penularan kutu, tungau


      - KONTAK TIDAK LANGSUNG adalah penularan yang terjadi bukan  

        karena terjadinya kontak fisik antara individu,tetapi ok sarana lain seperti  

        bahan yang tercemar oleh parasit atau parasit sendiri yang aktif mencari  

        hospes
 
Cara penularan :

1.      Menelan telur, kista atau parasit
      mis.  Cacing A.lumbricoides, E.histolitica
2. Penetrasi melalui kulit
      mis. Cacing N.americanus
3. Penularan langsung antar manusia
     mis. Trichomonas vaginalis
4. Melalui gigitan vektor
      mis.  Wuchereria bancrofti